Menu

Patung Buto Ijo




Cerita Di Balik
PATUNG BUTO IJO

Alkisah, Raja Jenggala berburu ke hutan bersama permaisuri dan selirnya. Karena  selir Raja tidak menyukai permaisuri, dibuanglah permaisuri bersama 5 anaknya, yakni Jempol, Jentik, Welas, Bujel, dan Tunggul di hutan.Sewaktu mereka mencari makan, 5 anak itu terpisah dari ibunya. Saat itulah mereka ditemukan oleh istri Buto Ijo yaitu Nini Buto Ijo, lalu dibawa kerumahnya dan dikurung di keranjang.
Buto Ijo yang melihat 5 anak itu ingin memakannya. Namun karena masih terlalu kecil, mereka untuk sementara waktu tinggal di sana sambil membantu Nini bertanam, memasak dan mencari kayu bakar.
Setelah mereka besar, Nini yang terlanjur menyayangi 5 anak itu menjadi jatuh kasihan kepada mereka. Ninipun mencari berbagai cara agar bisa membebaskan mereka. Setelah memutar otak, maka ingatlah Nini akan kesaktian Buto Ijo, bahwa sepasang sepatu milik Buto Ijo bisa terbang. Nini menyampaikan hal tersebut kepada 5 anak itu agar mereka bisa melarikan diri.
Maka, saat Buto Ijo sedang tertidur, Jempol pun mengajak adik-adiknya mencuri sepatu tersebut. Akhirnya, setelah melalui berbagai kesulitan mereka berhasil mengambil sepatu kanan milik Buto dan terbang melarikan diri.
Selepas kejadian itu, mereka mencari ibunya yang dulu terpisah di hutan. Alangkah terkejutnya mereka ketika menemukan ibu mereka sudah tidak bisa melihat lagi karena matanya diambil oleh selir jahat itu. Namun mereka tetap berbahagia karena sudah berkumpul kembali dengan ibunda trecinta.

Pesan Moral :
  • Ketulusan hati 5 anak itu dalam membantu Nini, telah berhasil menggugah nurani Nini Buto Ijo sehingga membebaskan mereka. 
  •  Keberanian dan kesungguhan dalam mengatasi kesulitan akan membawa keberhasilan. 
  • Kejahatan tidak akan pernah abadi di dunia ini.